Memulai berwirausaha dirumah
sebelumnya kami sudah pingin sekali
mempunyai usaha yang bisa menjaga anak - anak dan tidak harus bekerja
diluar rumah. dan kami sudah seringkali mencoba bareng suami apa sih
yang bisa kami coba ?
nah ketemu deh..., sebelumnya kami browsing
lewat google ...dan akhirnya kami menemukan dan memulai. eh..tidak langsung kami mulai jualan loh, awalnya kami sudah mencoba 4 kali melakukan testing membuat Empolan ini, kami uji ama anak anak bagaimana rasanya dan dengan rasa yakin pas dapat THR dari suami kami langsung membelikan perabotan yang sebelumnya kami persiapkan. waktu itu hari minggu pas bulan puasa. pertama pesan gerobak trus mencari pres plastik buat dagang es. dengan modal keberanian dan selalu percaya kepada Allah SWT yang memiliki kekayaan rejeki.
Dengan membaca
bismillah semoga Allah SWT lancarkan usaha kami dan menjadi berkah
menuju ridloMU. amin.
Salam Sukses
.
Jumat, 28 Juli 2017
Kamis, 04 Februari 2016
Mengubur Ari-ari

Ari-ari atau aruman dipercayai merupakan saudara muda dari bayi yang
dilahirkan. Hal ini disebabkan kelahiran bayi selalu diikuti dengan
keluarnya ari-ari. Selain memiliki adik ari-ari bayi juga memiliki kakak
yakni kawah. hal ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penjagaan
terhadap ari-ari adalah dengan menguburkannya dengan cara dan
tempat yang baik.
Pada hakikatnya penanaman ari-ari ini dibenarkan dalam Islam bahkan
disunnahkan. Akan tetapi menyertakan berbagai benda yang bernilai
dianggap tidak baik. Karena termasuk dalam kategori tabdzir
(menghamburkan).
Mengenai hukum sunnah mengubur ari-ari terdapat keterangan dalam kitab Nihayatul Muhtaj
وَيُسَنُّ دَفْنُ
مَا انْفَصَلَ مِنْ حَيٍّ لَمْ يَمُتْ حَالاًّ أَوْ مِمَّنْ شَكَّ فِي
مَوْتِهِ كَيَدِ سَارِقٍ وَظُفْرٍ وَشَعْرٍ وَعَلَقَةٍ ، وَدَمِ نَحْوِ
فَصْدٍ إكْرَامًا لِصَاحِبِهَا.
“Dan disunnahkan mengubur anggota badan yang terpisah dari orang
yang masih hidup dan tidak akan segera mati, atau dari orang yang masih
diragukan kematiannya, seperti tangan pencuri, kuku, rambut, ‘alaqah
(gumpalan darah), dan darah akibat goresan, demi menghormati orangnya”.
(المُبَذِّرُ
لِمَالِهِ) أَيْ بِصَرْفِهِ فِيْ غَيْرِ مَصَارِفِهِ (قَوْلُهُ فِيْ غَيْرِ
مَصَارِفِهِ) وَهُوَ كُلُّ مَا لاَ يَعُوْدُ نَفْعُهُ إِلَيْهِ لاَ
عَاجِلاً وَلاَ آجِلاً فَيَشْمَلُ الوُجُوْهَ المُحَرَّمَةَ
وَالمَكْرُوْهَةَ.
“(Orang yang berbuat tabdzir kepada hartanya) ialah yang
menggunakannya di luar kewajarannya. (Yang dimaksud: di luar
kewajarannya) ialah segala sesuatu yang tidak berguna baginya, baik
sekarang (di dunia) maupun kelak (di akhirat), meliputi segala hal yang
haram dan yang makruh”.
Demikian keterangan ini diambil dari buku Ahkamul Fuqaha’ Solusi Problematika Umat yang memuat hasil keputusan Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama dari 1926-2010. (ulil)
Bagi orang awam terkadang begitu meyakini betul , katanya mbah saya ..???
Dengan begitu kita tahu akan hukum sebenarnya yang mana diperbolehkan atau tidaknya. sehingga kita terhindar dari hal hal yang tidak berguna , selamat dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa kita dan tetap terjaga dari keburukan yang dapat menyekutukan Allah SWT selain daripadaNYA. amien.
Rabu, 03 Februari 2016
Rasa Persahabatan Kian Surut
Pernahkan kita merasakan hal ini ?
Dan apa yang terlihat saat itu ?
Suatu perasaan dimana serasa hambar bahkan hal ini terjadi dimasa masa sekarang. ada beberapa sahabat lama dimana mereka waktu masih usia belia selalu bersama , main bersama , belajar bersama bahkan makan pun sampai bersama-sama.
Keterkaitan secara emosi yang membawa mereka untuk saling bersama. berasa kurang seru jika salah satu diantara meraka tidak hadir pada saat semua berkumpul. suka duka mereka rasakan bersama sama. Rasa rindupun sangat kental dan berasa dihati mereka. seakan dunia ini hanyalah milik mereka.
Pernah suatu ketika selang berapa tahun sekarang ini, membuat janji ingin saling ketemuan satu sama lainnya. agar meraka bisa berkumpul kembali , bergurau bersama, saling curhat satu sama lainnya. apa yang dirasakan saat itu kebahagian yang sungguh luar biasa bisa bertemu dan bersapa diantara sahabat lama saling bertemu.
Dan apa yang terlihat saat itu ?
Perasaan kangen yang begitu mendalam diantara sahabat tidak bisa mengobati kerinduan yang begitu mendalam. kenapa hal ini terjadi ? mereka saling tidak merasa jika masing masing sudah melunturkan rasa persahabatannya. sewaktu berkumpul sedang asyik sendiri dengan phone masing-masing. seakan sudah terabaikan rasa persahatan itu. bicarapun sudah tidak saling fokus, dan ceritanya sudah sendiri sendiri.
Inilah sebuah awal sedikit demi sedikit rasa yang sudah lama terjalin kian surut, hanya terbatas kenangan persahabatan. ya..meraka hanya bisa mengenang masa lalu yang begitu indah , masa lalu yang begitu membahagiakan.
Sahabat marilah disaat kita bertemu sahabat lama tinggalkan dulu phone untuk sementara agar kita semua bisa saling merasakan kebahagian satu sama lain. dan rasa yang sudah lama terjalin tidak begitu hambar dan surut.
Selasa, 02 Februari 2016
Desaku Pamotan

Dahulu
kala Desa Pamotan merupakan wilayah dari kerajaan Majapahit, yang diberikan
mandat menjaga daerah tersebut adalah simbah Pamot karena daerah Pamotan
yang strategis, Pamotan menjadi pos dari kerajaan Majapahit dan
terbukti bahwa di desa sebelah yaitu di kecamatan Lasem terdapat telapak
kaki dari Hayam Wuruk pada sebuah batu andesit tepatnya berada pada
Lereng Gunung Kajar. Konon simbah Pamot adalah seorang yang sakti
mandraguna karena inilah ia dipercaya menjaga pos dari Majapahit. Cerita
berawal pada suatu ketika di daerah pamotan terjadi kekeringan yang
berkepanjangan, banyak pohon – pohon yang layu bahkan mati karenanya.
Terjadinya kekeringan tersebut membuat simbah Pamot turun tangan. Ia
bertapa mencari petunjuk dari sang maha kuasa di tempat yang kini
dinamakan sumberan. Ia mendapat wangsit bahwa ia harus mencabut sebuah
pohon jati yang ada di daerah sumberan tersebut. Dengan kesaktiannya
simbah pamot mencabut pohon jati seorang diri. Setelah tercabut pohon
jati tersebut selanjutnya keluarlah sumber air dari dalam tanah. Kini
daerah yang menjadi tempat pohon jati yang tercabut diberi nama
Sumberan. Sedangkan dukuh lain tepatnya di sampig dukuh sumberan juga
ada sebuah mata air diberi nama modal. Modal sendiri berasal dari kata
mudal – mudal dalam bahasa jawa yang berarti air yang keluar terus
menerus. Kini air yang keluar dari sumber air di Pamotan tersebut
mengairi 3 kecamatan di Rembang sebelum bermuara ke laut.
Demikian pula masih ada beberapa peninggalan peningalan zaman belanda, ada beberapa kostin yang masih berdiri kokoh hingga saat ini tepatnya berada diwilayah Tajen. konon menurut cerita eyang kakung kostin itu adalah pembuangan asap pabrik gelas, dan sempat digunakan pula untuk pembuatan senjata waktu zaman perang.
Desa Pamotan ini tergolong lambat pertumbuhannya, sudah hampir 30 tahun belum begitu terlihat perkembangan desanya. dan akhir akhir ini 5 tahun sebelumnya dari tahun 2015 sudah begitu banyak sedikit demi sedikit nampak setelah dipindahkan pasar ditengah desa ke sebelah utara depan Puskesmas Pamotan, terlihat mulai melebar pertumbuhannya. dan pembangunan SMA juga mempengaruhi perkembangan desa itu sendiri.
Harapan kami agar bisa berkembang lebih cepat menyusul Kota Lasem agar dapat memperbaiki semua lini jalan baik jalan utama maupun perkampungan. karena hal ini akan lebih mempercepat arus pertumbuhan perkonomian masyarakat desa Pamotan.
Langganan:
Postingan (Atom)