.quickedit{display:none;}

Jumat, 28 Juli 2017

Berani Berwirausaha

Memulai berwirausaha dirumah

sebelumnya kami sudah pingin sekali mempunyai usaha yang bisa menjaga anak - anak dan tidak harus bekerja diluar rumah. dan kami sudah seringkali mencoba bareng suami apa sih yang bisa kami coba ?

nah ketemu deh..., sebelumnya kami browsing lewat google ...dan akhirnya kami menemukan dan memulai. eh..tidak langsung kami mulai jualan loh, awalnya kami sudah mencoba 4 kali melakukan testing membuat Empolan ini, kami uji ama anak anak bagaimana rasanya dan dengan rasa yakin pas dapat THR dari suami kami langsung membelikan perabotan yang sebelumnya kami persiapkan. waktu itu hari minggu pas bulan puasa. pertama pesan gerobak trus mencari pres plastik buat dagang es. dengan modal keberanian dan selalu percaya kepada Allah SWT yang memiliki kekayaan rejeki.

Dengan membaca bismillah semoga Allah SWT lancarkan usaha kami dan menjadi berkah menuju ridloMU. amin.

Salam Sukses

Kamis, 04 Februari 2016

Mengubur Ari-ari


Dalam masyarakat Jawa, terdapat kebiasaan di masyarakat tatkala seorang ibu melahirkan bayi. Biasanya pihak keluarga akan mengubur ari-ari atau plasenta ketika bayi sudah lahir. Ada rasa syukur yang mendalam ditumpahkan dengan beragam cara. salah satunya yang lebih dikenal adalah mendem ari-ari (mengubur ari-ari/plasenta) yang disertai berbagai macam perlengkapan ada pensil, buku dll. Dan di atasnya dipasang lampu yang dinyalakan setiap malam selama selapan (35 hari).

Ari-ari atau aruman dipercayai merupakan saudara muda dari bayi yang dilahirkan. Hal ini disebabkan kelahiran bayi selalu diikuti dengan keluarnya ari-ari. Selain memiliki adik ari-ari bayi juga memiliki kakak yakni kawah. hal ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penjagaan terhadap ari-ari adalah dengan menguburkannya dengan cara dan tempat yang baik.

Pada hakikatnya penanaman ari-ari ini dibenarkan dalam Islam bahkan disunnahkan. Akan tetapi menyertakan berbagai benda yang bernilai dianggap tidak baik. Karena termasuk dalam kategori tabdzir (menghamburkan).

 Mengenai hukum sunnah mengubur ari-ari terdapat keterangan dalam kitab Nihayatul Muhtaj

وَيُسَنُّ دَفْنُ مَا انْفَصَلَ مِنْ حَيٍّ لَمْ يَمُتْ حَالاًّ أَوْ مِمَّنْ شَكَّ فِي مَوْتِهِ كَيَدِ سَارِقٍ وَظُفْرٍ وَشَعْرٍ وَعَلَقَةٍ ، وَدَمِ نَحْوِ فَصْدٍ إكْرَامًا لِصَاحِبِهَا.  

“Dan disunnahkan mengubur anggota badan yang terpisah dari orang yang masih hidup dan tidak akan segera mati, atau dari orang yang masih diragukan kematiannya, seperti tangan pencuri, kuku, rambut, ‘alaqah (gumpalan darah), dan darah akibat goresan, demi menghormati orangnya”.

Adapun tentang haramnya tabdzir sehubungan dengan menyertakan segala benda di lingkungan kubur ari-ari terdapat dalam Hasyiyatul Bajuri:

(المُبَذِّرُ لِمَالِهِ) أَيْ بِصَرْفِهِ فِيْ غَيْرِ مَصَارِفِهِ (قَوْلُهُ فِيْ غَيْرِ مَصَارِفِهِ) وَهُوَ كُلُّ مَا لاَ يَعُوْدُ نَفْعُهُ إِلَيْهِ لاَ عَاجِلاً وَلاَ آجِلاً فَيَشْمَلُ الوُجُوْهَ المُحَرَّمَةَ وَالمَكْرُوْهَةَ.

“(Orang yang berbuat tabdzir kepada hartanya) ialah yang menggunakannya di luar kewajarannya. (Yang dimaksud: di luar kewajarannya) ialah segala sesuatu yang tidak berguna baginya, baik sekarang (di dunia) maupun kelak (di akhirat), meliputi segala hal yang haram dan yang makruh”.

Demikian keterangan ini diambil dari buku Ahkamul Fuqaha’ Solusi Problematika Umat yang memuat hasil keputusan Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama dari 1926-2010. (ulil)

Bagi orang awam terkadang begitu meyakini betul , katanya mbah saya ..??? 
Dengan begitu kita tahu akan hukum sebenarnya yang mana diperbolehkan atau tidaknya. sehingga kita terhindar dari hal hal yang tidak berguna , selamat dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa kita dan tetap terjaga dari keburukan yang dapat menyekutukan Allah SWT selain daripadaNYA. amien.


 


Rabu, 03 Februari 2016

Rasa Persahabatan Kian Surut

Pernahkan kita merasakan hal ini ?
Suatu perasaan dimana serasa hambar bahkan hal ini terjadi dimasa masa sekarang. ada beberapa sahabat lama dimana mereka waktu masih usia belia selalu bersama , main bersama , belajar bersama bahkan makan pun sampai bersama-sama. 

Keterkaitan secara emosi yang membawa mereka untuk saling bersama. berasa kurang seru jika salah satu diantara meraka tidak hadir pada saat semua berkumpul. suka duka mereka rasakan bersama sama. Rasa rindupun sangat kental dan berasa dihati mereka. seakan dunia ini hanyalah milik mereka.

Pernah suatu ketika selang berapa tahun sekarang ini, membuat janji ingin saling ketemuan satu sama lainnya. agar meraka bisa berkumpul kembali , bergurau bersama, saling curhat satu sama lainnya. apa yang dirasakan saat itu kebahagian yang sungguh luar biasa bisa bertemu dan bersapa diantara sahabat lama saling bertemu.

Dan apa yang terlihat saat itu ?
Perasaan kangen yang begitu mendalam diantara sahabat tidak bisa mengobati kerinduan yang begitu mendalam. kenapa hal ini terjadi ? mereka saling tidak merasa jika masing masing sudah melunturkan rasa persahabatannya. sewaktu berkumpul sedang asyik sendiri dengan phone masing-masing. seakan sudah terabaikan rasa persahatan itu. bicarapun sudah tidak saling fokus, dan ceritanya sudah sendiri sendiri.

Inilah sebuah awal sedikit demi sedikit rasa yang sudah lama terjalin kian surut, hanya terbatas kenangan persahabatan. ya..meraka hanya bisa mengenang masa lalu yang begitu indah , masa lalu yang begitu membahagiakan.

Sahabat marilah disaat kita bertemu sahabat lama tinggalkan dulu phone untuk sementara agar kita semua bisa saling merasakan kebahagian satu sama lain. dan rasa yang sudah lama terjalin tidak begitu hambar dan surut.



Selasa, 02 Februari 2016

Desaku Pamotan

Aku dilahirkan disebuah desa kecil Pamotan namanya. dulu dikenal dengan nama Kawedanan Pamotan, Secara geografis Pamotan dinilai strategis karena menjadi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pamotan berada di dataran rendah dikelilingi beberapa gunung dan menjadi salah satu sumber mata air di Kabupaten Rembang.

Dahulu kala Desa Pamotan merupakan wilayah dari kerajaan Majapahit, yang diberikan mandat menjaga daerah tersebut adalah simbah Pamot karena daerah Pamotan yang strategis, Pamotan menjadi pos dari kerajaan Majapahit dan terbukti bahwa di desa sebelah yaitu di kecamatan Lasem terdapat telapak kaki dari Hayam Wuruk pada sebuah batu andesit tepatnya berada pada Lereng Gunung Kajar. Konon simbah Pamot adalah seorang yang sakti mandraguna karena inilah ia dipercaya menjaga pos dari Majapahit. Cerita berawal pada suatu ketika di daerah pamotan terjadi kekeringan yang berkepanjangan, banyak pohon – pohon yang layu bahkan mati karenanya. Terjadinya kekeringan tersebut membuat simbah Pamot turun tangan. Ia bertapa mencari petunjuk dari sang maha kuasa di tempat yang kini dinamakan sumberan. Ia mendapat wangsit bahwa ia harus mencabut sebuah pohon jati yang ada di daerah sumberan tersebut. Dengan kesaktiannya simbah pamot mencabut pohon jati seorang diri. Setelah tercabut pohon jati tersebut selanjutnya keluarlah sumber air dari dalam tanah. Kini daerah yang menjadi tempat pohon jati yang tercabut diberi nama Sumberan. Sedangkan dukuh lain tepatnya di sampig dukuh sumberan juga ada sebuah mata air diberi nama modal. Modal sendiri berasal dari kata mudal – mudal dalam bahasa jawa yang berarti air yang keluar terus menerus. Kini air yang keluar dari sumber air di Pamotan tersebut mengairi 3 kecamatan di Rembang sebelum bermuara ke laut.

Demikian pula masih ada beberapa peninggalan peningalan zaman belanda, ada beberapa kostin yang masih berdiri kokoh hingga saat ini tepatnya berada diwilayah Tajen. konon menurut cerita eyang kakung kostin itu adalah pembuangan asap pabrik gelas, dan sempat digunakan pula untuk pembuatan senjata waktu zaman perang.

Desa Pamotan ini tergolong lambat pertumbuhannya, sudah hampir 30 tahun belum begitu terlihat perkembangan desanya. dan akhir akhir ini 5 tahun sebelumnya dari tahun 2015 sudah begitu banyak  sedikit demi sedikit nampak setelah dipindahkan pasar ditengah desa ke sebelah utara depan Puskesmas Pamotan, terlihat mulai melebar pertumbuhannya. dan pembangunan SMA juga mempengaruhi perkembangan desa itu sendiri.

Harapan kami agar bisa berkembang lebih cepat menyusul Kota Lasem agar dapat memperbaiki semua lini jalan baik jalan utama maupun perkampungan. karena hal ini akan lebih mempercepat arus pertumbuhan perkonomian masyarakat desa Pamotan.